Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa, dimana setiap orang akan mengerti jika diantara mereka menggunakan bahasa Indonesia, seluruh pelosok dijamin mengerti namun sayangnya pemerataan pembangunan mengakibatkan beberapa daerah terisolasi dari pembangunan hingga akhirnya penduduk disana tidak mengerti sekali bahasa indonesia.
Tidak semua warga Indonesia tiap hari menggunakan bahasa Indonesia, coba perhatikan sekelilingmu. Orang Jawa berbahasa jawa, orang Cina menggunakan bahasa Indonesia tetapi terkadang logat dan aksennya dibuat lain, dan tidak sesuai standar yang benar. Orang Ambon dialeknya juga khusus. Karena masyarakat kita Bhinneka Tunggal Ika, jadi kalau tidak ada pelajaran bahasa Indonesia, nanti pemakaian bahasa dalam jurnalisme (terutama) jadi kacau dan tidak seragam. Selain itu, banyak aspek dalam pelajaran bahasa Indonesia yang harus kita ketahui, tidak hanya percakapan sehari-hari.
Dari kurikulum Pelajaran Bahasa Indonesia Di SD sampai SMA bahkan juga dibeberapa Fakultas Perguruan Tinggi, Para siswa/i mempelajari Gramer (tatabahasa) yang benar, juga sejarah dan sastra bahasa Indonesia. Tujuannya, supaya Bahasa Indonesia dipahami, dipergunakan sebagai bahasa Pemersatu di Indonesia (bahasa Komunikasi Bangsa Indonesia). Negara kita adalah negara yang memiliki 400 Suku bangsa yang juga terdiri dari berbagai Sub Suku Bangsa. Kira2 600 sub Entis dari 400 Suku Bangsa. Masing-masing Suku bangsa dan Sub Etnis tadi memiliki bahasanya masing-masing. Hampir 42% penduduk Indonesia yang tersebar di daerah terpencil dari Sabbang sampai merauke belum memahami bahasa Indonesia. Karena itu amat penting mempelajari Bahasa Indonesia, disamping mempersatukan Rakyat Indonesia, juga merupakan Bahasa Indentitas Kita. Orang Malaysia, Brunai, Singapura dan Thailand belajar bahasa Indonesia, Mengapa kita yang warga Negara Indonesia sendiri tidak melakukanny?
Tidak semua warga Indonesia tiap hari menggunakan bahasa Indonesia, coba perhatikan sekelilingmu. Orang Jawa berbahasa jawa, orang Cina menggunakan bahasa Indonesia tetapi terkadang logat dan aksennya dibuat lain, dan tidak sesuai standar yang benar. Orang Ambon dialeknya juga khusus. Karena masyarakat kita Bhinneka Tunggal Ika, jadi kalau tidak ada pelajaran bahasa Indonesia, nanti pemakaian bahasa dalam jurnalisme (terutama) jadi kacau dan tidak seragam. Selain itu, banyak aspek dalam pelajaran bahasa Indonesia yang harus kita ketahui, tidak hanya percakapan sehari-hari.
Dari kurikulum Pelajaran Bahasa Indonesia Di SD sampai SMA bahkan juga dibeberapa Fakultas Perguruan Tinggi, Para siswa/i mempelajari Gramer (tatabahasa) yang benar, juga sejarah dan sastra bahasa Indonesia. Tujuannya, supaya Bahasa Indonesia dipahami, dipergunakan sebagai bahasa Pemersatu di Indonesia (bahasa Komunikasi Bangsa Indonesia). Negara kita adalah negara yang memiliki 400 Suku bangsa yang juga terdiri dari berbagai Sub Suku Bangsa. Kira2 600 sub Entis dari 400 Suku Bangsa. Masing-masing Suku bangsa dan Sub Etnis tadi memiliki bahasanya masing-masing. Hampir 42% penduduk Indonesia yang tersebar di daerah terpencil dari Sabbang sampai merauke belum memahami bahasa Indonesia. Karena itu amat penting mempelajari Bahasa Indonesia, disamping mempersatukan Rakyat Indonesia, juga merupakan Bahasa Indentitas Kita. Orang Malaysia, Brunai, Singapura dan Thailand belajar bahasa Indonesia, Mengapa kita yang warga Negara Indonesia sendiri tidak melakukanny?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar