Minggu, 06 Juni 2010

How to Improve Your Interpersonal Skill

Kebaikan dan keburukan dalam diri saya
menurut teman2 saya:

Kebaikan

- saya orangny baik hati, ramah tamah, dan tidak sombong begitupula bijaksana rajin menabung rajin beribadah suka menolong. *narsis
- saya adalah tipe orang yang selalu ceria, tidak pernah memikirkan sesuatu yang membuat saya sedih, oleh karena itu saya selalu tersenyum gembira.
- Saya orang yang cuek, tidak peduli dengan penampilan, tapi emang dari sananya udh cakep, tetep aj cakep *narsis lagi
- Saya tidak pernah memilih2 teman, selalu berteman dengan orang dari golongan manapun. Selalu menghargai orang lain.
- Rada bawel kali ya..
- Apaan lagi y? masi banyak deh yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Keburukan

- Saya tidak suka melakukan apapun sendirian, pasti membutuhkan teman yang harus menemani. (KAKU). Jadi kadang2 sering merepotkan orang lain.
- Saya suka telat masuk kelas, terkadang teman2 saya sering mengeluh kepada saya.
- Suka mempermalukan orang lain di depan orang banyak. (niatnya kan bercanda) tpi teman saya suka marah2 abis itu. Maafkan aku ya teman

seberapa mampukah saya dalam menilai waktu

Saya termasuk orang yang kurang menghargai waktu. Contohnya jika berangkat kuliah suka saya telat2in. masuk kuliah jam stg10, jam stgh10 baru berangkat dari rumah *serasa rumah deket. Contoh yang lainnya adalah kalau libur kuliah saya kebanyakan tidur, bangun siang banget, padahal banyak tugas yang harus dikerjain. Tapi terkadang saya suka menyesal kalau waktu saya terbuang percuma. Klo lagi sadar saya pasti menjadwalkan aktifitas saya. Tpi klo lagi kumat kerjaannya online mulu klo ga tidur. Begitulah saya dalam menilai waktu, semoga bisa berubah menjadi yang lebih baik.

sikap saya dalam menghadapi kritikan

saya akan menghargai orang yang mengkritik saya. Saya malah lebih suka jika di kritik daripada teman saya membicarakan saya dibelakang kan mending diomongin di depannya. Mungkin ekspresi saya pada saat mendengar kritikan orang lain ke saya, saya akan tertawa/ tersenyum, supaya orang itu tidak merasa saya marah. Dan mungkin saya akan memikirkan kritikan teman saya itu, dan sebisa mungkin merubah sikap buruk saya.

cara saya mengkritik orang lain

sebelum saya mengkritik orang lain, saya harus introspeksi diri saya sendiri. Apakah kritikan yang mau saya lontarkan itu ada di dalam diri saya. Saya tidak mungkin mengkritik sifat buruk orang lain yang ada di dalam diri saya. Hal pertama yang saya lakukan saat ingin mengkritik orang lain tidak langsung ke hal pembicaraan, pertama2 ngomongin yang lain dulu baru minta maaf dulu sebelum ngritik. Contoh: “jangan marah ya! Sbenernya lo tuh….” Trus liat ekspresi orang tersebut, klo ekspresiny rada marah ya kita sebutin kebaikannya lagi. Mudah2an si dia menerima kritikan saya.

Jumat, 04 Juni 2010

Cara Meningkatkan Soft Skill

cara untuk meningkatkan soft skills :

1. Menjadi bagian dari suatu organisasi, untuk belajar menghargai orang lain

2. Minta pada salah seorang anggota keluarga untuk meneliti kepribadian Anda dan menulis sisi baik dan buruk kepribadian Anda

3. Berinteraksi dan melakukan aktivitas dengan orang lain.

4. Memiliki motivasi yang tinggi dan tahan terhadap beban pendidikan.

5. Hubungan dan komunikasi yang efektif, pandai bergaul, bekerja sama, aktif, mengutamakan kerjasama, atraktif dan asertif (terbuka).

6. Selalu ramah, rendah hati, tidak malu menunjukkan kelebihan, mudah simpati, hangat, berusaha untuk dapat dipercaya dan sopan.

7. Berusaha tenang, tidak mudah cemas dan tertekan, mudah menerima, tidak mudah marah dan percaya diri.

8. Selalu memiliki daya pikir yang imajinatif, menyukai tantangan, anti kemapanan, kreatif, kritis dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.

9. Jangan sering mengeluh

10. Berusaha mengatur waktu dengan lebih baik

11. Berlatih menghadapi kritik

12. Berlatih cara memberi kritik dengan positif

13. Berusaha untuk hidup dengan lebih baik

14. Tersenyum, untuk meningkatkan energi positif.

15. Menghargai orang lain

16. Belajar mendengarkan orang lain

17. Berkomunikasi dengan jelas

18. Penuhi diri dengan rasa humor

Senin, 17 Mei 2010

Artikel yang Mengandung Proposisi

Terima Kasih Totti untuk Romanisti yang Unik

Roma - Dukungan besar tetap didapat AS Roma dari fansnya meski hanya menyudahi musim di posisi dua. Tersentuh, Francesco Totti pun berterimakasih dan menyanjung tinggi Romanisti yang dia sebut "unik".

Roma tak kuasa menyalip Inter Milan di giornata terakhir Seri A. Meski menang 2-0 dalam lawatannya ke markas Chievo, Giallorossi tetap hanya finis di posisi dua karena Inter juga meraih kemenangan. Jika inter bermain seri di laga melawan siena, maka roma yang akan meraih scudetto musim ini.

Dengan demikian, Roma pun menuntaskan musim ini dengan berada di posisi dua klasemen, di bawah Inter yang jadi jawara. Roma punya 80 angka, kalah banyak dua poin dari 'Nerazzurri'.

Sebelum laga lawan Chievo itu sendiri sebenarnya sudah banyak yang menilai bahwa musim ini sudah akan jadi "milik" Inter. Namun hal tersebut tak mengurangi dukungan besar fans Roma.

Dilaporkan ada sekitar 20 ribu fans Roma yang berbondong-bondong berangkat ke Verona untuk memberi dukungan langsung buat tim pujaan. Saat 'Si Serigala' sudah dipastikan gagal juara pun 1500 fans tetap setia menyambut kedatangan Totti cs di bandara Fiumicino, Roma.

"Ini adalah saat untuk kembali berterima kasih kepada para pendukung karena rasa terima kasih kami masih belum cukup. Capaian musim ini seluruhnya didedikasikan untuk mereka."

"Mereka adalah fans yang amat spesial. Lebih dari itu, mereka unik. Merekalah detak jantung Roma. Merekalah AS Roma. Terima kasih, (fans)," ucap Totti di Football Italia.

Roma menyudahi musim di posisi dua kendati memulai musim dengan buruk. Di dua partai awal mereka menelan kekalahan setelah ditekuk Genoa 3-2 dan keok 1-3 dari Juventus di Olimpico.

Analisis:
di dalam artikel ini terdapat 2 kalimat proposisi
- Francesco Totti pun berterimakasih dan menyanjung tinggi Romanisti
(termasuk proposisi majemuk)
- Jika inter bermain seri di laga melawan siena, maka roma yang akan meraih scudetto musim ini.
(termasuk proposisi hipotesis)

Senin, 10 Mei 2010

Hubungan Softskill dan Perilaku Korupsi

SOFT SKILL

Apa itu soft skills?? Soft skills merupakan sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Quontient) seseorang, yang dapat dikategorikan ke dalam kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi. Setiap kategori ini akan dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda. Hal ini sangat dipengaruhi dengan kebiasaan berfikir, berkata, bertindak, dan bersikap. Namun, semua kategori ini dapat berubah dalam diri setiap orang, jika orang tersebut mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan dirinya dengan hal-hal yang baru.

Dari hal-hal tersebut, soft skils dapat dikatakan sebagai suatu ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan termsuk dengan dirinya sendiri ( intrapersonal skills) untuk mampu melakukan pengembangan kerja secara maksimal. Soft skills sendiri berbeda dengan hard skills yang lebih menenkan kepada IQ (Inteligence Quotient), seperti penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.

Ada terdapat beberapa kemampuan yang termasuk ke dalam soft skills, yaitu kejujuran, tanggung jawab, berlaku adil, kemampuan bekerja sama, kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi, toleran, hormat terhadap sesama, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan memecahkan masalah, dsb. KEmampuan tersebut dapat digolongkan menjadi 2 kategori yaitu:

1) Intrapersonal skills adalah manajemen waktu, manajemen stress, manajemen perubahaan , berpikir kreatif, dll.

2) Interpersonal skills adalah kemampuan memotivasi, memimpin, komunikasi, persentasi, dll.

.

KORUPSI

Istilah korupsi tidaklah lagi asing bagi kita dan sangat sering kita dengar. Korupsi merupakan suatu fenomena sosial yang sampai saat ini belum dapat dibasmi atau dihilangkan, bahkan dapat dikatakan makin berkembang. Semakin peradaban manusia berkembang, maka korupsi akan ikut terus berkembang. Kata korupsi sendiri berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik atau menyogok.

Menurut korupsi Huntington (1968) adalah perilaku pejabat publik yang menyimpang dari norma-norma yang diterima oleh masyarakat, dan perilaku menyimpang ini ditujukan dalam rangka memenuhi kepentingan pribadi. Sedangkan Dr. Kartini Kartono mengatakan bahwa korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum.
Maka dapat disimpulkan korupsi merupakan perbuatan curang yang merugikan Negara dan masyarakat luas dengan berbagai macam modus.

Banyak hal yang dapatmenyebabkan seseorang untuk melakukan tindakan korupsi. Secara umum, dapat dirumuskan sebagai berikut (sesuai dengan tujuan korupsi untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok / keluarga/ golongannya sendiri), yaitu:

- Adanya kelemahan kepemimipinan dalam posisi-posisi kunci yang mampu memberikan ilham dan mempengaruhi tingkah laku yan menjinakkan korupsi.

- Kelemahan pengajaran agama dan etika.

- Terdapat kolonialisme, suatu pemerintahan asing tidaklah menggugah kesetiaan dan kepatuhan yang diperlukan untuk membendung korupsi.

- Kurangnya pendidikan dan adanya banyak kemiskinan.

- Tidak terdapat tindakan hukum yang tegas.

- Kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku anti korupsi.

- Perubahan radikal, suatu sistem nilai yang mengalami perubahan radikal, korupsi muncul sebagai penyakit transisional.

- Struktur pemerintahan dan keadaan masyarakat yang semakin majemuk.

.

Hubungan Soft skills dan Korupsi

Dari penjelasan soft skills dan korupsi di atas dapat diketahui hubungan antara keduanya. Seseorang yang memiliki soft skills yang tinggi akan melakukan perbuatan – perbuatan yang rendahan seperti korupsi. Seorang yang memiliki soft skills pasti memiliki etika yang baik dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukannya. Atau dapat juga dikatakan seseorang yang memiliki softskills yang baik akan dapat berfikir, berkata, bertindak, serta bersikap dengan baik.

Seseorang yang melakukan tindakan korupsi adalah seorang yang memiliki soft skills yang sangat rendah. Apalagi hal ini dilakukan oleh orang-orang yang berpendidikan, sepertinya sangat tidak pantas. Kalau seperti ini apa bedanya sarjana dengan seorang pengamen jalanan. Orang -orang seperti ini sepertinya tidak pantas untuk mendapatkan pekerjaan, karena mereka bukanlah manusia berakhlak baik.

Kalimat Proposisi

Proposisi adalah sebuah kalimat netral.
Proposisi dibagi menjadi 4 jenis/aspek :
1. Bentuk: Tunggal dan jamak.
Proposisi tunggal adalah proposisi yang memiliki satu subjek dan satu predikat.
Contoh:
Proposisi majemuk adalah proposisi yang memiliki satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh:
- Agnes monica bernyanyi dan menari.
- Ayah memancing dan memakan ikan.

2. Sifat: kategorial dan kondisional.
Proposisi kategorial adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikatnya tidak mempunyai syarat apapun.
Contoh:
- Semua bayi menangis di malam hari
- Setiap rumah memiliki atap
Proposisi kondisional dibagi menjadi 2 yaitu:
Proposisi hipotesis adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu.
Contoh:
- Jika lampu menyala, ruangan terlihat terang
- Jika air dimasukkan ke kulkas maka akan terasa dingin
Proposisi disjungtif adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat tidak membutuhkan syarat tertentu.
Contoh:
- Kursi itu berwarna coklat atau hitam
- Adik membaca buku pelajaran atau komik.

3. Kualitas: Afirmatif/positif dan negative.
Proposisi afirmatif adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan subjeknya.
Contoh:
- Semua sepatu dipakai di kaki
- Semua ayam betina berkotek
Proposisi negative adalah proposisi dimanan predikatnya menolak atau tidak mendukung subjeknya.
Contoh:
- Tidak ada satupun laki-laki yang memakai rok
- Tidak ada satupun manusia yang hidup kekal di dunia ini

4. Kuantitas: Universal dan spesifik/khusus.
Proposisi universal adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua.
Contoh:
- Tidak ada satupun kipas angin yang tidak mengeluarkan angin.
- Tidak ada satupun hewan herbivora yang memakan daging.

Jumat, 19 Maret 2010

Majas atau Gaya Bahasa

Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Majas dibagi menjadi beberapa macam, yakni majas perulangan, pertentangan, perbandingan dan pertautan. Dalam artikel ini hanya dijelaskan perbandingan dan pertentangan.

1. Gaya bahasa perbandingan

A. Majas Metafora
Majas metafora adalah gabungan dua hal yang berbeda membentuk suatu pengertian yang baru. Contoh : raja siang, kambing hitam, dll.

B. Majas Alegori
Majas alegori adalah cerita yang digunakan sebagai lambang yang digunakan untuk pendidikan. Contoh : anjing dan kucing, kelinci dan kura-kura, dsb

C. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang membuat banda mati seolah-olah hidup memiliki sifat-sifat manusia. Contoh :
- Kereta api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malam jumat pahing.
- awan menari-nari di angkasa

D. Majas Perumpamaan
Majas perumpamaan adalah suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh :
- Bagaikan harimau pulang kelaparan
- Seperti manyulam di kain lapuk

E. Majas Antilesis
Majas antilesis adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh :
- Semua kebaikan ayahnya dibalas dengan keburukan yang menyakitkan.

2. Gaya Bahasa Pertentangan

A. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah suatu gaya bahasa yang bersifat melebih-lebihkan. Contoh :
- Ibu itu terkejut setengah mati ketika mendengar anaknya tidak lulus ujian nasional.

B. Majas Ironi
Majas ironi adalah gaa bahasa yang bersifat menindir dengan halus. Contoh :
- Pandai sekali kau baru datang ketika rapat mau selesai

C. Majas Litotes
Majas litotes adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang baik menjadi bersifat negatif. Contoh :
- Mampirlah ke gubuk saya! (padahal rumahnya besar dan mewah)

Frase dan Klausa

A. Frase

Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. Misalnya: akan datang, kemarin pagi, yang sedang menulis.

Dari batasan di atas dapatlah dikemukakan bahwa frase mempunyai dua sifat, yaitu

a. Frase merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih.

b. Frase merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa, maksudnya frase itu selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa yaitu: S, P, O, atau K.

Macam-macam frase:

A. Frase endosentrik

Frase endosentrik adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya. Frase endosentrik dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:

1. Frase endosentrik yang koordinatif, yaitu: frase yang terdiri dari unsur-unsur yang setara, ini dibuktikan oleh kemungkinan unsur-unsur itu dihubungkan dengan kata penghubung.

Misalnya: kakek-nenek pembinaan dan pengembangan

laki bini belajar atau bekerja

2. Frase endosentrik yang atributif, yaitu frase yang terdiri dari unsur-unsur yang tidak setara. Karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin dihubungkan.

Misalnya: perjalanan panjang

hari libur

Perjalanan, hari merupakan unsur pusat, yaitu: unsur yang secara distribusional sama dengan seluruh frase dan secara semantik merupakan unsur terpenting, sedangkan unsur lainnya merupakan atributif.

3. Frase endosentrik yang apositif: frase yang atributnya berupa aposisi/ keterangan tambahan.

Misalnya: Susi, anak Pak Saleh, sangat pandai.

Dalam frase Susi, anak Pak Saleh secara sematik unsur yang satu, dalam hal ini unsur anak Pak Saleh, sama dengan unsur lainnya, yaitu Susi. Karena, unsur anak Pak Saleh dapat menggantikan unsur Susi. Perhatikan jajaran berikut:

Susi, anak Pak Saleh, sangat pandai

Susi, …., sangat pandai.

…., anak Pak Saleh sangat pandai.

Unsur Susi merupakan unsur pusat, sedangkan unsur anak Pak Saleh merupakan aposisi (Ap).

B. Frase Eksosentrik

Frase eksosentrik ialah frase yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya.

Misalnya:

Siswa kelas 1A sedang bergotong royong di dalam kelas.

Frase di dalam kelas tidak mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya. Ketidaksamaan itu dapat dilihat dari jajaran berikut:

Siswa kelas 1A sedang bergotong royong di ….

Siswa kelas 1A sedang bergotong royong …. kelas

C. Frase Nominal, frase Verbal, frase Bilangan, frase Keterangan.

1. Frase Nominal: frase yang memiliki distributif yang sama dengan kata nominal.

Misalnya: baju baru, rumah sakit

2. Frase Verbal: frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan golongan kata verbal.

Misalnya: akan berlayar

3. Frase Bilangan: frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata bilangan.

Misalnya: dua butir telur, sepuluh keping

4. Frase Keterangan: frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata keterangan.

Misalnya: tadi pagi, besok sore

5. Frase Depan: frase yang terdiri dari kata depan sebagai penanda, diikuti oleh kata atau frase sebagai aksinnya.

Misalnya: di halaman sekolah, dari desa

D. Frase Ambigu

Frase ambigu artinya kegandaan makna yang menimbulkan keraguan atau mengaburkan maksud kalimat. Makna ganda seperti itu disebut ambigu.

Misalnya: Perusahaan pakaian milik perancang busana wanita terkenal, tempat mamaku bekerja, berbaik hati mau melunaskan semua tunggakan sekolahku.

Frase perancang busana wanita dapat menimbulkan pengertian ganda:

1. Perancang busana yang berjenis kelamin wanita.

2. Perancang yang menciptakan model busana untuk wanita.

B. Klausa

Klausa adalah satuan gramatika yang terdiri dari subjek (S) dan predikat (P) baik disertai objek (O), dan keterangan (K), serta memilki potensi untuk menjadi kalimat. Misalnya: banyak orang mengatakan.

Unsur inti klausa ialah subjek (S) dan predikat (P).

Penggolongan klausa:

1. Berdasarkan unsur intinya

2. Berdasarkan ada tidaknya kata negatif yang secara gramatik menegatifkan predikat

3. Berdasarkan kategori kata atau frase yang menduduki fungsi predikat