Senin, 17 Mei 2010
Artikel yang Mengandung Proposisi
Roma - Dukungan besar tetap didapat AS Roma dari fansnya meski hanya menyudahi musim di posisi dua. Tersentuh, Francesco Totti pun berterimakasih dan menyanjung tinggi Romanisti yang dia sebut "unik".
Roma tak kuasa menyalip Inter Milan di giornata terakhir Seri A. Meski menang 2-0 dalam lawatannya ke markas Chievo, Giallorossi tetap hanya finis di posisi dua karena Inter juga meraih kemenangan. Jika inter bermain seri di laga melawan siena, maka roma yang akan meraih scudetto musim ini.
Dengan demikian, Roma pun menuntaskan musim ini dengan berada di posisi dua klasemen, di bawah Inter yang jadi jawara. Roma punya 80 angka, kalah banyak dua poin dari 'Nerazzurri'.
Sebelum laga lawan Chievo itu sendiri sebenarnya sudah banyak yang menilai bahwa musim ini sudah akan jadi "milik" Inter. Namun hal tersebut tak mengurangi dukungan besar fans Roma.
Dilaporkan ada sekitar 20 ribu fans Roma yang berbondong-bondong berangkat ke Verona untuk memberi dukungan langsung buat tim pujaan. Saat 'Si Serigala' sudah dipastikan gagal juara pun 1500 fans tetap setia menyambut kedatangan Totti cs di bandara Fiumicino, Roma.
"Ini adalah saat untuk kembali berterima kasih kepada para pendukung karena rasa terima kasih kami masih belum cukup. Capaian musim ini seluruhnya didedikasikan untuk mereka."
"Mereka adalah fans yang amat spesial. Lebih dari itu, mereka unik. Merekalah detak jantung Roma. Merekalah AS Roma. Terima kasih, (fans)," ucap Totti di Football Italia.
Roma menyudahi musim di posisi dua kendati memulai musim dengan buruk. Di dua partai awal mereka menelan kekalahan setelah ditekuk Genoa 3-2 dan keok 1-3 dari Juventus di Olimpico.
Analisis:
di dalam artikel ini terdapat 2 kalimat proposisi
- Francesco Totti pun berterimakasih dan menyanjung tinggi Romanisti
(termasuk proposisi majemuk)
- Jika inter bermain seri di laga melawan siena, maka roma yang akan meraih scudetto musim ini.
(termasuk proposisi hipotesis)
Senin, 10 Mei 2010
Hubungan Softskill dan Perilaku Korupsi
Apa itu soft skills?? Soft skills merupakan sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Quontient) seseorang, yang dapat dikategorikan ke dalam kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi. Setiap kategori ini akan dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda. Hal ini sangat dipengaruhi dengan kebiasaan berfikir, berkata, bertindak, dan bersikap. Namun, semua kategori ini dapat berubah dalam diri setiap orang, jika orang tersebut mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan dirinya dengan hal-hal yang baru.
Dari hal-hal tersebut, soft skils dapat dikatakan sebagai suatu ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan termsuk dengan dirinya sendiri ( intrapersonal skills) untuk mampu melakukan pengembangan kerja secara maksimal. Soft skills sendiri berbeda dengan hard skills yang lebih menenkan kepada IQ (Inteligence Quotient), seperti penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.
Ada terdapat beberapa kemampuan yang termasuk ke dalam soft skills, yaitu kejujuran, tanggung jawab, berlaku adil, kemampuan bekerja sama, kemampuan beradaptasi, kemampuan berkomunikasi, toleran, hormat terhadap sesama, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan memecahkan masalah, dsb. KEmampuan tersebut dapat digolongkan menjadi 2 kategori yaitu:
1) Intrapersonal skills adalah manajemen waktu, manajemen stress, manajemen perubahaan , berpikir kreatif, dll.
2) Interpersonal skills adalah kemampuan memotivasi, memimpin, komunikasi, persentasi, dll.
.
KORUPSI
Istilah korupsi tidaklah lagi asing bagi kita dan sangat sering kita dengar. Korupsi merupakan suatu fenomena sosial yang sampai saat ini belum dapat dibasmi atau dihilangkan, bahkan dapat dikatakan makin berkembang. Semakin peradaban manusia berkembang, maka korupsi akan ikut terus berkembang. Kata korupsi sendiri berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik atau menyogok.
Menurut korupsi Huntington (1968) adalah perilaku pejabat publik yang menyimpang dari norma-norma yang diterima oleh masyarakat, dan perilaku menyimpang ini ditujukan dalam rangka memenuhi kepentingan pribadi. Sedangkan Dr. Kartini Kartono mengatakan bahwa korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum.
Maka dapat disimpulkan korupsi merupakan perbuatan curang yang merugikan Negara dan masyarakat luas dengan berbagai macam modus.
Banyak hal yang dapatmenyebabkan seseorang untuk melakukan tindakan korupsi. Secara umum, dapat dirumuskan sebagai berikut (sesuai dengan tujuan korupsi untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok / keluarga/ golongannya sendiri), yaitu:
- Adanya kelemahan kepemimipinan dalam posisi-posisi kunci yang mampu memberikan ilham dan mempengaruhi tingkah laku yan menjinakkan korupsi.
- Kelemahan pengajaran agama dan etika.
- Terdapat kolonialisme, suatu pemerintahan asing tidaklah menggugah kesetiaan dan kepatuhan yang diperlukan untuk membendung korupsi.
- Kurangnya pendidikan dan adanya banyak kemiskinan.
- Tidak terdapat tindakan hukum yang tegas.
- Kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku anti korupsi.
- Perubahan radikal, suatu sistem nilai yang mengalami perubahan radikal, korupsi muncul sebagai penyakit transisional.
- Struktur pemerintahan dan keadaan masyarakat yang semakin majemuk.
.
Hubungan Soft skills dan Korupsi
Dari penjelasan soft skills dan korupsi di atas dapat diketahui hubungan antara keduanya. Seseorang yang memiliki soft skills yang tinggi akan melakukan perbuatan – perbuatan yang rendahan seperti korupsi. Seorang yang memiliki soft skills pasti memiliki etika yang baik dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukannya. Atau dapat juga dikatakan seseorang yang memiliki softskills yang baik akan dapat berfikir, berkata, bertindak, serta bersikap dengan baik.
Seseorang yang melakukan tindakan korupsi adalah seorang yang memiliki soft skills yang sangat rendah. Apalagi hal ini dilakukan oleh orang-orang yang berpendidikan, sepertinya sangat tidak pantas. Kalau seperti ini apa bedanya sarjana dengan seorang pengamen jalanan. Orang -orang seperti ini sepertinya tidak pantas untuk mendapatkan pekerjaan, karena mereka bukanlah manusia berakhlak baik.
Kalimat Proposisi
Proposisi dibagi menjadi 4 jenis/aspek :
1. Bentuk: Tunggal dan jamak.
Proposisi tunggal adalah proposisi yang memiliki satu subjek dan satu predikat.
Contoh:
Proposisi majemuk adalah proposisi yang memiliki satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh:
- Agnes monica bernyanyi dan menari.
- Ayah memancing dan memakan ikan.
2. Sifat: kategorial dan kondisional.
Proposisi kategorial adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikatnya tidak mempunyai syarat apapun.
Contoh:
- Semua bayi menangis di malam hari
- Setiap rumah memiliki atap
Proposisi kondisional dibagi menjadi 2 yaitu:
Proposisi hipotesis adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu.
Contoh:
- Jika lampu menyala, ruangan terlihat terang
- Jika air dimasukkan ke kulkas maka akan terasa dingin
Proposisi disjungtif adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat tidak membutuhkan syarat tertentu.
Contoh:
- Kursi itu berwarna coklat atau hitam
- Adik membaca buku pelajaran atau komik.
3. Kualitas: Afirmatif/positif dan negative.
Proposisi afirmatif adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan subjeknya.
Contoh:
- Semua sepatu dipakai di kaki
- Semua ayam betina berkotek
Proposisi negative adalah proposisi dimanan predikatnya menolak atau tidak mendukung subjeknya.
Contoh:
- Tidak ada satupun laki-laki yang memakai rok
- Tidak ada satupun manusia yang hidup kekal di dunia ini
4. Kuantitas: Universal dan spesifik/khusus.
Proposisi universal adalah proposisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua.
Contoh:
- Tidak ada satupun kipas angin yang tidak mengeluarkan angin.
- Tidak ada satupun hewan herbivora yang memakan daging.